Jumat, 02 September 2016

CELOTEH ANAK - Motivator Hebat

CELOTEH ANAK
Motivator  Hebat

Tidak ada waktu lagi untuk bersantai, lima belas menit menjelang masuk sekolah pagi.
Perjalanan dari rumah ke sekolah sekitar sepuluh menit.
Nabasa dan Alecia bergegas mempersiapkan diri.
Ibu menunggu di atas motor dengan kostum lengkap: jeket, sepatu, celana panjang, helm, masker.
Setelah siap, anak-anak naik ke atas motor, Nabasa duduk di belakang ibu, Alecia duduk di depan ibu, masing-masing dengan helm-nya.
Motor dinyalakan, melaju cepat.
Di tengah perjalanan, terlihat antrian kendaraan begitu panjang.
Ibu berkata pada anak-anak,
Ibu             : "Waduh..., macet banget, sepertinya kita bakal terlambat, nih!"

Nabasa      : "Lewat jalan motong, Bu!"

Ibu              : "Ke mana, emang tahu jalannya?"

Nabasa      : "Tahu, belok kiri lewat jalan perkampungan, Teteh pernah lewat situ waktu mau kerja kelompok ke rumah teman."

Ibu             : "Ooo. Ayo kalau begitu!" Ibu membelokkan motor yang dikendarainya ke arah kiri.

Motor yang lain banyak juga yang lewat jalan itu.
Sampai di belokan, motor yang dikendarai ibu melaju pelan. Ibu melihat ke depan, tampak jalanan kecil menanjak sedikit curam, kanan kiri diapit parit, permukaan jalan tidak terlalu rata dan sepertinya licin. Ibu khawatir jika terus melaju akan terjatuh, kasihan anak-anak, lalu berpikir untuk meminta anak-anak turun sebentar, berjalan kaki hingga lewat tanjakan, motor akan ibu dorong.
Rupanya Nabasa dapat membaca kekhawatiran ibu, ia pun berkata,
Nabasa      : "Ayo, Bu! Kenapa berhenti?"

Ibu             : "Wah, jalanannya curam, licin lagi, Ibu tidak bisa, Nabasa!"

Nabasa      : "Ayo, Bu! Ibu bisa!" Memberi semangat.

Ibu             : "Nanti jatuh. Kalian turun aja dulu."

Nabasa      : "Tidak, Bu! Ibu past bisa! Gas! Gas!" Nabasa terus memberi semangat dan rasa percaya diri pada ibu.

Alecia yang duduk di depan hanya menatap jalanan tanpa kata-kata.
Ibu melihat ke belakang, tampak antrian motor yang lain menunggunya untuk segera melaju.

Nabasa      : "Ayo, Bu...! Gas! Gas!" Memperkuat suaranya.

Ibu pun menarik gas tanpa banyak pikir lagi, "Brrreeem...!" Suara motor menaiki tanjakan, ibu berkonsentrasi menjaga keseimbangan.
Akhirnya terlewati sudah satu tantangan.

Nabasa      : "Tuh kan, Ibu bisa!"

Ibu             : "Iya." Tersenyum walau jantungnya masih berdebar kencang.

Nabasa     : "Belok kiri, Bu!" Nabasa mengarahkan.

Ibu             : "Wah, berlumpur, becek, hati-hati baju kalian kecipratan kotor!"

Nabasa      : "Tidak apa-apa, lanjut terus, Bu!"

Ibu membawa motor dengan hati-hati, hingga sampailah di depan sekolah dengan selamat dan tepat waktu.

Ibu              : "Alhamdulillah...." Ibu menghentikan motornya dengan perasaan lega.

Nabasa dan Alecia turun dari motor, lalu mencium tangan ibu, pamit hendak masuk ke sekolah. Mereka berjalan menuju pintu gerbang sambil berbincang seru.
Ibu kembali mengendarai motornya melewati jalan yang biasa menuju rumah.
***

Banyak hal yang dilakukan seorang ibu atas dasar kasih sayang terhadap anaknya. Menghadapi tantangan, menerjang rintangan yang menghadang. Hingga pada titik pencapaian.
Anak-anak merupakan motivator yang hebat bagi seorang ibu.
Julianti, Ciputat 01092016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar