Kamis, 07 Juli 2016

CELOTEH ANAK - Mengenal Ciptaan-Nya

CELOTEH ANAK

Mengenal Ciptaan-Nya

Dalam perjalanan. 
Dari panasnya Jakarta, sampai sejuknya udara Puncak Cianjur, kami bercakap-cakap. 
Lewat kaca jendela mobil, melihat pemandangan sekitar, bermacam bangunan, gedung-gedung bertingkat, membuat aneka tanya dari anak-anak.
Alecia merasa kagum, "Bu, itu bagunan apa yang tinggi banget?"
"Itu gedung perkantoran, yang di sana hotel." Jawab ibu.
"Ciptaan siapa?"
"Ciptaan manusia."
"Hebat ya, manusia bisa bikin gedung tinggi sekali. Gimana bikinnya?"
"Iya hebat, dong. Manusia kan dikasih akal, pikiran, dan perasaan, oleh Allah. Dengan itu semua maka manusia berkarya, ada yang bikin gedung, jalan, mobil, pesawat terbang, kapal laut, kereta api, dan yang lainnya."
"Mereka berpikir pake otak ya?" Alecia sambil menunjuk kepalanya.
"Iya." Jawab ibu.
Anak-anak terdiam, sambil melihat ke luar, mengamati setiap yang dilewati.
Kami pun sampai di Puncak, udara terasa sejuk, gunung dan bukit-bukit hijau, memberi rasa nyaman. 
"Wooowww... indahnya!" Nabasa membuka jendela.
Alecia dan Kinanti mengikuti membuka kaca jendela mobil yang melaju sedikit pelan.
Alecia menatap gunung dan bukit kebun teh, "Kalau bukit, pohon, gunung, itu ciptaan siapa?"
Ayah yang sedang menyetir dan Nabasa yang sedang menikmati pemandangan, menjawab berbarengan,  "Ciptaan Allah."
Kinanti ikut bertanya, "Ayah Allah itu yang gimana?"
"Allah tidak seperti manusia, tapi Allah maha besar, bukan besar badannya, ya!" Jawab ayah sambil tersenyum.
"Oh iya..... Allah itu besar kepalanya!" Alecia menceletuk.
"Hahahahaha....." Semua tertawa.
Kinanti ingin membetulkan jawaban Alecia. Ia pun berkomentar. "Bukan besar, Cia..... tapi... s e d e n g !"
"Hahahaha..... " kami tertawa makin kencang.
"Manusia aja, kepalanya segini, bisa bikin gedung, apalagi Allah bikin gunung dan bukit." Alecia berargumen.
Dengan sisa tawanya, ibu berkata. "Kan ayah tadi udah bilang, Allah tidak seperti manusia."
"Terus gimana?" Alecia penasaran.
"Tidak tahu, yang pasti Allah itu adalah kekuatan yang maha dahsyat, tidak bisa digambarkan, kita hanya bisa menikmati ciptaannya. Gunung, pohon, awan, langit, laut, dan.... banyak." Lanjut ibu.
Anak-anak terdiam. Entah apa yang mereka pikirkan.

Rasa ingin tahu anak-anak begitu besar, bahkan mengenai keberadaan Tuhan, yang kadang orang dewasa pun memperdebatkannya hingga banyak timbul keributan. 
Untungnya pikiran anak-anak itu sederhana. Semua hal dianggapnya bermain, jadi tidak ada indikasi saling menjatuhkan.
Julianti, Cianjur, 05052016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar